Contoh Teks Biografi Lengkap dengan Struktur dan Kaidah Kebahasaan | Joko Widodo: dari Mebel hingga Presiden

I. Prakata
Hai! Sudah lama tidak berjumpa. Kali ini aku akan membagikan sebuah contoh teks biografi dari seorang tokoh terkenal yaitu Bapak Presiden Republik Indonesia ke-7, Ir. H. Joko Widodo.

Sebelum itu, jika teman-teman perlu materi yang membahas teks biografi, dapat mengunjungi artikel ini atau di artikel ini.

Sudah siap? Ayo lanjut!

II. Pembahasan
      A. Teks Biografi

Joko Widodo: dari Mebel hingga Presiden

Presiden Joko Widodo
Presiden Joko Widodo

Orientasi
Siapa yang tidak kenal dengan Joko Widodo? Joko Widodo lahir dari pasangan Widjiatno Notomihardjo dan Sudjiatmi sebagai anak sulung dengan tiga adik perempuan, yaitu Iit Sriyantini, Ida Yati, dan Titik Relawati. Joko Widodo yang kerap dipanggil Jokowi ini lahir di Surakarta, 21 Juni 1961. Pada usianya yang ke-27 tahun, Jokowi menikah dengan Iriana di Solo pada tanggal 24 Desember 1986 yang kemudian dikaruniai 3 orang anak, yaitu Gibran Rakabuming Raka (1988), Kahiyang Ayu (1991), dan Kaesang Pangarep (1995).

Peristiwa Penting
Jokowi merupakan seorang lulusan universitas terkenal, yaitu Universitas Gadjah Mada (UGM). Jokowi mulai menjadi mahasiswa Fakultas Kehutanan UGM sejak tahun 1980 hingga lulus pada tahun 1985. Sebelum menjadi seorang presiden, banyak lika-liku yang dilalui Jokowi dengan gigih sampai menjadi seperti sekarang. Setelah lulus dari kuliahnya, Jokowi memutuskan melamar pekerjaan di perusahaan kertas di Aceh dan beliau ditempatkan di hutan rimba Aceh. Tak lama bekerja, Jokowi memutuskan untuk menikahi Iriana di Solo lalu melanjutkan pekerjaannya lagi di Aceh dengan ditemani Iriana.

Jokowi merupakan sosok pekerja keras. Sifat kerja kerasnya ini ditunjukkan saat Iriana hamil, lalu beliau kembali ke Solo. Beliau bekerja dengan pamannya di pabrik mebel ketika beliau berada di Solo. Sosok tekunnya tercermin saat beliau bekerja dengan pamannya, mulai dari posisi produksi hingga pemasaran.

Tahun 1987, setelah kelahiran putra pertamanya, Jokowi mendirikan perusahaan mebel dengan nama CV. Rakabu. Namun, usahanya tidak berjalan mulus, bahkan beliau sempat ditipu. Kondisi yang dialaminya tidak membuat Jokowi patah semangat, beliau bangkit hingga mencari pesanan dengan skala internasional, sehingga akhirnya perusahaannya ramai. Saat itu pula, Jokowi bertemu dengan Bernard Chene dari Perancis yang merupakan pembelinya. Dari Bernard pula muncul panggilan Jokowi untuk Joko Widodo.

Berjalannya waktu membuat Jokowi menempuh bidang yang berbeda dari bidang awalnya. Tahun 2005, Jokowi mulai masuk ke dunia politik dengan maju sebagai calon wali kota Surakarta. Sifat-sifat gigih dan tekun beliau mengantarkannya berjasil mendapatkan kursi wali kota Surakarta pada saat itu. Selama memimpin Surakarta, Jokowi melakukan berbagai terobosan. Salah satunya saat merelokasai pedagang kaki lima (PKL) yang dilakukan dengan sangat manusiawi, berkat prestasinya ini, beliau dianugrahi penghargaan internasional dari Kemitranan Pemerintahan Lokal Demokratis Asia Tenggara (Delgosea). Jokowi juga gemar blusukan ke masyarakat. Ia pun terpilih dua periode sebagai wali kota dan didaulat menjadi wali kota terbaik ketiga di dunia. 12 Agustus 2011, Jokowi juga mendapat penghargaan Bintang Jasa Utama yang merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan kepada warga negara sipil, untuk prestasinya sebagai kepala daerah mengabdikan diri kepada rakyat.

Karier politik Jokowi kian berkembang hingga dirinya mencalonkan diri menjadi Gubernur DKI Jakarta pada tahun 2012. Pada saat itu Jokowi berhasil meraih kursi Gubernur DKI Jakarta bersama wakilnya, Basuki Tjahaja Purnama. Saat menjadi gubernur, sangat banyak antusias warga Ibu Kota dengannya, Jokowi juga tak meninggalkan aksi blusukannya yang dilakukannya hampir tiap hari. Jokowi juga berhasil melakukan revitalisasi Waduk Pluit dan Waduk Ria Rio serta melakukan relokasi warga di sekitarnya ke rusun (rumah susun) di sekitarnya. Kepemimpinan Jokowi hanya berlangsung singkat yaitu hingga tahun 2014 yang dikarenakan beliau mencalonkan diri sebagai Presiden Indonesia.

Jokowi akhirnya berhasil meraih posisi Presiden Indonesia bersama Wakilnya, Jusuf Kalla. Sifat tekun dan gigihnya tetap diperlihatkan oleh Jokowi. Sifatnya ini berhasil mengantarnya membawa perubahan di Indonesia sebagai prestasi-prestasi beliau. Dari tahun 2015 sampai 2017, terbangun jalur kereta api yang panjang akumulatifnya sekitar 369 kilometer spoor rel kereta, 11 bandara baru, dan 397 kilometer jalan tol yang sudah operasional. Begitu pula dengan pembangunan infrastruktur transportasi massal modern di perkotaan, seperti LRT dan MRT yang berhasil dibangun.

Beliau pada masa menjabat juga berhasil membagikan sertifikat tanah kepada masyarakat secara gratis. Pembagian sertifikat ini dilakukan secara serentak di seluruh wilayah Indonesia untuk menggencarkan reformasi agraria dan redistribusi lahan. Prestasi Jokowi yang sangat mencolok pada saat beliau menjabat adalah keberhasilannya merebut Freeport dan Kembali ke tangan Indonesia dengan menaikkan saham kepemilikan Indonesia menjadi 51%.

Berkat segudang prestasi dan sifat teladannya, akhirnya Jokowi kembali menjadi Presiden Indonesia periode 2019-2024 bersama wakilnya Ma’ruf Amin. Periode kedua Jokowi ini akan lebih sulit dari sebelumnya karena Jokowi harus bekerja ekstra agar kondisi Indonesia kembali pulih dari masa pandemi virus Korona.

Reorientasi
Sifat Jokowi yang merupakan pekerja keras, gigih, dan tekun mengantarkan beliau dari hanya pegawai di perusahaan kertas hingga saat ini menjadi orang nomor satu di Indonesia. Hal ini menunjukkan kita semua bisa menjadi seperti beliau dengan memetik perjalanan hidupnya menuju kesuksesan. Cara lain yang dapat ditempuh adalah dengan menjadikan Jokowi sebagai figur motivator untuk diri sendiri agar lebih baik untuk ke depannya.

      B. Kaidah Kebahasaan
1. Menggunakan pronominal orang ketiga tunggal.
Contoh: beliau.
Bukti: Beliau bekerja dengan pamannya di pabrik mebel ketika beliau berada di Solo.

2. Menggunakan kata kerja tindakan untuk menjelaskan peristiwa-peristiwa atau perbuatan fisik yang dilakukan tokoh.
Contoh: bekerja, masuk.
Bukti: ...Jokowi harus bekerja ekstra agar kondisi Indonesia kembali pulih...
          ...mulai masuk ke dunia politik dengan maju sebagai calon wali kota Surakarta.

3. Banyak menggunakan kata adjektiva untuk memberikan informasi secara rinci tentang sifat-sifat tokoh.
Contoh: gigih, tekun.
Bukti: ...Jokowi dengan gigih sampai menjadi seperti sekarang.
          ...sifat gigih dan tekun beliau mengantarkannya berhasil mendapatkan...

4. Menggunakan kata kerja pasif untuk menjelaskan peristiwa yang dialami tokoh sebagai subjek yang diceritakan.
Contoh: dikaruniai, ditunjukkan.
Bukti: ...yang kemudian dikaruniai 3 orang anak, yaitu...
          Sifat kerja kerasnya ini ditunjukkan...

5. Banyak menggunakan kata kerja yang berhubungan dengan aktivitas mental dalam rangka penggambaran peran tokoh.
Contoh: menjadi, melanjutkan.
Bukti: Sebelum menjadi seorang presiden...
          ...melanjutkan pekerjaannya lagi di Aceh...

6. Banyak menggunakan kata sambung, kata depan, atau pun nomina yang berkenaan dengan urutan waktu.
Contoh: saat, lalu, setelah, sebelum.
Bukti: Sosok tekunnya tercermin saat beliau bekerja...
          Jokowi memutuskan untuk menikahi Iriana di Solo, lalu...
          Setelah lulus dari kuliahnya...
          Sebelum menjadi seroang presiden...

III. Penutup
Sekian dulu posting-an untuk hari ini. Terima kasih untuk teman-teman pembaca yang sudah berkenan membaca dan mungkin bisa memberikan kritik yang membangun untuk ke kepannya.
Ingat, kalau teman-teman ingin menggunakan teks dan analisis kaidah kebahasaan teks biografi dari blog ini, tetap cantumkan referensi yang teman-teman ambil ya!
Perlu diingat, karena teks biografi ini adalah karangan pribadi, mohon maaf jika terdapat kesalahan dalam teks biografi yang dibuat.

IV. Referensi
Referensi dalam pembuatan teks biografi ini:
Referensi 1:

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Artikel Opini: Definisi, Ciri, Jenis, Kebahasaan, Pola Penyajian, dan Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Menyusun Artikel Opini