Artikel Opini: Definisi, Ciri, Jenis, Kebahasaan, Pola Penyajian, dan Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Menyusun Artikel Opini

ARTIKEL OPINI

Penjelasan Singkat untuk Definisi, Ciri, Jenis, Kebahasaan, Pola Penyajian, dan Seluk-beluk Singkat lainnya

I. Prakata
Pertama-tama, marilah kita berdoa sesuai kepercayaan masing-masing sebelum memperlajari materi tentang artikel ini. Sebelum memasuki inti pembahasan, teman-teman pembaca bisa membaca materi pengantar artikel di sini atau di sini.

Sudah? Ayo lanjut!


II. Pembahasan
A. Definisi Artikel
Menurut KBBI (2016), artikel didefinisikan: 1) karya tulis lengkap, misalnya laporan berita atau esai dalam majalah, surat kabar, dan sebagainya; 2) bagian undang-undang atau peraturan yang berupa ketentuan; pasal; 3) unsur yang dipakai untuk membatasi atau memodifikasi nomina, misalnya the dalam bahasa Inggris.
Artikel merupakan jenis tulisan yang berisi pendapat, gagasan, pikiran, atau kritik terhadap persoalan yang berkembang di masyarakat, ditulis dengan bahasa ilmiah populer (Kemdikbud, 2018).
Secara spesifik, artikel opini dapat didefinisikan sebagai artikel yang memuat pendapat penulis mengenai fakta, kejadian, ataupun fenomena yang terjadi di sekitar penulis yang dituangkan secara tertulis dengan menggunakan bahasa ilmiah populer.

B. Ciri-Ciri Artikel
Artikel opini merupakan salah satu bentuk dari artikel, sehingga ciri artikel opini memiliki ciri-ciri yang mirip (bahkan sama) dengan artikel secara umum, yaitu:
1. bersifat informatif dan faktual;
2. ringkas, padat, jelas, dan tuntas;
3. bahasa baku, kalimat yang lugas, denotatif dan efektif;
4. isi dapat mengandung fakta atau opini, didasari teori dan data yang valid;
5. metode penulisan artikel dibuat sistematis untuk memudahkan pembaca memahami isinya (Ruangguru, 2020).
Tambahan mengenai ciri-ciri artikel sebagai artikel opini secara spesifik adalah sebagai berikut.
1. Berisi pendapat dari penulis mengenai fenomena atau kejadian faktual di sekitarnya.
2. Berdasarkan fakta (karena bersumber dari fenomena atau kejadian).
3. Dapat mengungkapkan solusi terhadap fenomena atau kejadian yang diangkat.
4. Menggunakan bahasa ilmiah populer.

C. Jenis-Jenis Artikel
Berdasarkan cara penyampaian dan tingkat kesulitan, artikel dibedakan menjadi:
1. artikel praktis
- Definisi: artikel yang mengutamakan keterampilan daripada pengembangan pengetahuan.
- Sifat: naratif, pesan disusun berdasarkan urutan waktu atau tahapan.
- Contoh: artikel memperbaiki atau mengoperasikan alat.
2. artikel ringan
- Definisi: artikel yang membahas masalah ringan dan tidak perlu pemahaman yang mendalam.
- Sifat: dikemas dengan humor atau kesan menghibur, tetap informatif.
- Contoh: artikel majalah remaja, koran, dan blog.
3. Artikel opini
- Definisi: (telah tertera di awal pembahasan).
- Sifat: membahas suatu permasalahan secara mendalam, sehingga penulis harus sudah ahli di bidangnya.
- Cotoh: artikel yang terdapat di koran (di pojok, kolom, atau tajuk rencana).
4. Artikel analisis ahli (artikel ilmiah)
- Definisi: artikel yang berisi laporan sistematis mengenai hasil kajian atau penelitian.
- Sifat: penyajiannya tidak pajang lebar, tetapi tidak mengurangi nilai keilmiahannya.
- Contoh: skripsi, tesis, disertasi, dan jurnal publikasi ilmiah.
Selanjutnya, artikel opini dibagi menjadi dua, yaitu:
1. artikel opini khusus, yaitu artikel yang dibuat oleh orang-orang khusus, seperti anggota media massa;
2. artikel opini umum, yaitu artikel yang dibuat oleh masyarakat umum yang bertujuan untuk dipublikasikan, baik ke media sosial atau media cetak (Hartati, 2020).

D. Informasi dalam Artikel Opini
Artikel mengandung dua informasi utama, yaitu:
1. Fakta
Fakta didefinisikan sebagai hal (kejadian, peristiwa) yang meruapakan kenyataan; sesuatu yang benar-benar ada atau terjadi (KBBI, 2016).
Ciri-ciri fakta:
- Dapat menjawab pertanyaan apa, siapa, kapan, di mana, atau berapa.
- Menyertakan bukti-bukti pendukung.
- Menyatakan kebenaran dari suatu peristiwa.
- Menggunakan data yang akurat.
2. Opini
Opini merupakan pendapat, pikiran, dan pendirian (KBBI, 2016). Opini merupakan penyampaian pikiran dari seseorang terhadap sesuatu yang terjadi.
Ciri-ciri opini:
- Merupakan pendapat.
- Tidak dijamin kebenarannya.
- Dapat menjawab pertanyaan bagaimana dan mengapa.
- Tidak ada data pendukung yang akurat.

E. Contoh Fakta dan Opini
1. Fakta
- Indonesia memiliki 34 provinsi.
- Virus Corona menyebar ke seluruh dunia sejak awal tahun 2020.
- Prosesor Intel Core i3 generasi ke-11 memiliki kecepatan hingga 4,1 GHz.
- Bapak Nadiem Makarim adalah Menteri Pendidikan Indonesia tahun 2019-2024.
2. Opini
- Novel "Hujan" layak dibaca karena banyak hal-hal menegangkan yang diceritakan.
- Lagu Alffy Rev yang berjudul "Beauty of Bali" sangat pantas untuk didengarkan karena penuh dengan nilai kehidupan.
- Burung adalah hama terbesar bagi padi.
- Banyak pengguna WhatsApp kecewa dengan kebijakan privasi barunya.

F. Kaidah Kebahasaan Artikel Opini
Berikut kaidah kebahasaan artikel opini yang disadur dari Buku Bahasa Indonesia Kelas XII Kemdikbud 2018 dengan beberapa perubahan.
1. Adverbia
- Definisi: bahasa yang dapat mengkspresikan sikap eksposisi. Adverbia, terutama adverbia frekuentatif diperlukan untuk meyakinkan pembaca artikel.
- Contoh: selalu, biasanya, sebagian besar, sering, kadang-kadang, dan jarang.
2. Konjungsi
- Definisi: kata (ungkapan) yang menghubungkan dua satuan bahasa yang sederajat, seperti kata dengan kata, frasa dengan frasa, klausa dengan klausa, dan kalimat dengan kalimat.
- Contoh:
a. Konjungsi penata argumentasi: pertama, kedua, berikutnya, selanjutnya.
b. Konjungsi memperkuat argumen: seperti, selain itu, sebagai contoh, misalnya, justru, padahal.
c. Konjungsi menyatakan hubungan sebab-akibat: sejak, sebelumnya, sebagainya, sehingga.
d. Konjungsi menyatakan harapan: supaya, agar.
3. Kosakata
- Definisi: perbendaharaan kata-kata. Kosakata yang luas dan menarik dapat meyakinkan pembaca mengenai artikel yang dibaca.
- Konten teks yang menarik mencakup:
a. menggunakan istilah umum agar mudah dipahami
b. aktual: sedang menjadi pembicaraan orang banyak;
c. fenomenal: luar biasa, dapat dirasakan panca indera;
d. imajikasi: daya pikir untuk membayangkan;
e. nukilan: kutipan atau tulisan yang dicantumkan pada suatu benda;
f. tajuk rencana: karangan pokok dalam surat kabar.

G. Pola Penyajian Artikel
Pola penyajian artikel ini juga disadur dari Buku Bahasa Indonesia Kelas XII Kemdikbud 2018 dengan beberapa perubahan.
1. Pola pemecahan topik
Pola ini memecah topik yang berasa dalam lingkup pembicaraan menjadi beberapa subtopik yang lebih sempit, kemudian dianalisa masing-masing.
2. Pola masalah dan pemecahannya
Pola ini lebih dahulu menemukan masalah, baik masalah pokok atau pun beberapa masalah yang berada dalam lingkup bahasan yang sama. Masalah ini kemudian dianalisis sesuai dengan pendapat pakar sesuai dengan bidang ilmunya.
3. Pola kronologi
Pola ini menyajikan artikel sesuai dengan kronologi (urutan) kejadian yang terjadi, dipaparkan secara runut dan runtut.
4. Pola pendapat dan alasan pemikiran
Pola ini dipakai jika penulis menyampaikan pendapatnya sendiri. Kemudian, berargumen secara jelas tentang hal tersebut.
5. Pola pembandingan
Pola ini sama dengan gaya penulisan komparatif (membandingkan dua aspek atau lebih dari satu topik lalu menunjukkan persamaan atau perbedaannya.

H. Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Penyusunan Artikel Opini
1. Struktur
Struktur artikel opini mirip dengan teks eksposisi karena artikel opini merupakan bagian dari teks eksposisi. Sruktur artikel opini:
a. pernyataan pendapat, yaitu mengemukakan mendapat yang menjadi topik utama dalam pembahasan artikel;
b. argumentasi, merupakan alasan atau pandangan yang dikemukakan untuk menanggapi peristiwa atau fenomena yang dibahas;
c. pernyataan ulang pendapat, merupakan penegasan kembali pendapat yang telah dikemukakan yang berfungsi untuk meyakinkan pembaca.
2. Argumentasi
Argumentasi yang dikemukakan harus kuat agar dapat diterima oleh pembaca artikel. Argumentasi berisi analisis subjektif terhadap permasalahan yang dibahas. Pada bagian argumentasi ditambahkan sebuah solusi yang komprehensif.
3. Bahasa
Artikel opini menggunakan bahasa ilmiah populer, yaitu bahasa yang mudah dipahami dan menarik untuk dibaca.

Langkah penyusunan artikel opini:
1. menentukan tema;
2. menentukan tujuan penulisan;
3. menentukan fakta;
4. merumuskan opini berdasarkan fakta;
5. menyusun fakta dan opini menjadi artikel yang padu.


III. Penutup
Terima kasih atas perhatian teman-teman pembaca. Ingat tetap jaga kesehatan, terapkan protokol kesehatan untuk mencapai bumi yang sehat seperti semula.
Ingat untuk tetap mencantumkan referensi dari blog ini jika teman-teman menggunakan blog ini sebagai referensi. Untuk penulisan referensi dapat teman-teman kunjungi di sini.

IV. Referensi
Buku Bahasa Indonesia Kelas XII Kemdikbud 2018

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Teks Biografi Lengkap dengan Struktur dan Kaidah Kebahasaan | Joko Widodo: dari Mebel hingga Presiden